Pengertian, Tujuan dan Fungsi Pendidikan Karakter

Menurut Pengamatan gudangjawaban penjelasan pendidikan karakter tertulis dibawah ini. Kami telah mengumpulkan penjelasan dari beberapa sumber yang berbeda guna mencari jawaban yang pas dalam penjelasan tentang pedidikan karakter, Semoga dengan adanya artikel inibisa membantu kawan-kawan dalam memahami pengertian, tujuan dan fungsi pendidikan karakter.

Pendidikan karakter kini menjadi salah satu wacana utama dalam kebijakan nasional di bidang pendidikan karakter. Semua kegiatan belajar mengajar di Indonesia harus mengacu pada pelaksanaan pendidikan karakter. Hal ini juga tertuang dalam Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter yang diterbitkan oleh Kemendikbud tahun 2010. Dalam naska tersebut disebutkan bahwa pendidikan karakter merupakan elemen kunci dalam mencapai visi dan misi pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJP 2005-2025.

Bukan hanya itu dalam UU RI NO 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan Nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU SIKDIKNAS menyebutkan: “Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan, membantu pribadi, dan mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan tujuan mengembangkan potensi, peserta didik menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. , berkepribadian luhur, sehat, percaya diri, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Kita sering diminta untuk menerapkan kemampuan karakter dan mengembangkan prinsip-prinsip dalam pendidikan, tetapi kita tidak begitu memahami dasar-dasar karakter. Jadi, sebelum menerapkan pendidikan karakter, kita perlu tahu dulu apa itu pendidikan karakter? Apa fungsi pendidikan karakter?

Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Menurut Wikipedia Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari generasi ke generasi melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering dipandu oleh orang lain, tetapi juga memungkinkan untuk dibuat sendiri.

Karakter

Karakter atau kepribadian adalah sifat internal yang mempengaruhi semua pikiran, perilaku, kepribadian, dan kepribadian yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya. Secara lebih luas, kepribadian adalah nilai-nilai khas, baik itu kepribadian, watak atau watak seseorang yang terbentuk dari hasil asimilasi berbagai kebijakan yang disahkan dan digunakan sebagai cara pandang, berpikir, bertindak, berbicara, dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. kehidupan.

Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah upaya sadar dan terencana untuk menciptakan suasana dan proses pemberdayaan dan pemurnian potensi peserta didik untuk membangun pribadi yang unik atau kepribadian kolektif sebagai warga negara. Dalam kamus lain, pendidikan karakter merupakan suatu bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat karya pendidikan yang diperuntukkan bagi generasi penerus.

Pengertian pendidikan karakter menurut para ahli

Kita tahu bahwa pendidikan tidak lepas dari pengertian dan definisinya. Dalam dunia pendidikan terdapat banyak istilah atau definisi yang digunakan yang kemudian memerlukan definisi atau pengertian pembahasan. Berikut beberapa definisi pendidikan karakter menurut undang-undang dan para ahli/ahli yang saya kutip dari berbagai sumber:

  1. Menurut Suyanto

Pendidikan karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara.

  1. Menurut Kertajaya

Pendidikan karakter merupakan sifat yang dimiliki oleh suatu organisme atau individu. Karakteristik ini asli dan berakar pada karakter benda atau individu, dan mereka adalah “mesin” yang mendorong bagaimana seseorang bertindak, berperilaku, berkata, dan merespons sesuatu.

  1. Menurut kamus psikologi

Menurut Dictionary of Psychology, pendidikan kepribadian adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak moral atau etika, misalnya kejujuran seseorang, dan dikaitkan dengan sifat-sifat yang relatif stabil. (Dali Jolo, 1982).

  1. Menurut Thomas Lickona

Pendidikan karakter adalah usaha yang disengaja untuk membantu seseorang agar dapat memahami, merawat, dan mengamalkan nilai-nilai moral dasar.

Pengertian, Tujuan dan Fungsi Pendidikan Karakter

Fungsi Pendidikan Karakter

Fungsi pendidikan karakter adalah mengembangkan potensi dasar seorang anak agar memiliki hati yang baik, perilaku yang baik dan pemikiran yang baik. Tugas utamanya adalah memperkuat dan membangun perilaku anak bangsa yang multikultural. Selain itu, pendidikan karakter juga meningkatkan peradaban manusia dan bangsa yang benar dalam ikatan dunia. Karakter dapat diajarkan tidak hanya di sekolah, tetapi juga dari berbagai media antara lain keluarga, lingkungan, pemerintah, dunia usaha, dan media teknis.

Tujuan Pendidikan Karakter

Tujuan pendidikan karakter adalah membentuk bangsa yang kuat, berakhlak mulia, bermoral, toleran dan kooperatif atau gotong royong. Selain itu, pendidikan karakter juga merupakan bangsa yang memiliki jiwa patriotik atau suka menolong sesama, berkembang dinamis, berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Realisasi Pendidikan Karakter

Secara umum pendidikan karakter dapat dicapai melalui pendidikan formal, informal dan informal. Mereka saling melengkapi dan percaya dan diatur dalam peraturan dan undang-undang. Pendidikan formal dilaksanakan secara bertahap dan pendidikan meliputi pendidikan umum, vokasi, akademik, evokasi, agama, dan khusus. Dalam melaksanakan pendidikan karakter dapat dilakukan melalui jenjang pendidikan yang diimplementasikan dalam kurikulum di tingkat satuan pendidikan yang memiliki pembelajaran yang modular, adaptif, produktif, muatan lokal dan pengembangan diri.

Pendidikan karakter di sekolah yang dilaksanakan dalam pendidikan pengembangan diri antara lain; Melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, seperti: Administrasi OSIS, Pramuka, PMR, PKS, KIR, Olah Raga, Seni, Agama, dll. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini sangat efektif, mudah dipahami dan dilakukan oleh siswa sebagai bagian dari orientasi minat dan dilakukan oleh siswa sebagai bagian dari orientasi minat dan bakat yang dapat dikembangkan sebagai wujud pendidikan karakter bangsa.

Leave a Comment